Daftar pustaka merupakan salah satu bagian penting yang memuat sumber informasi dalam penulisan karya tulis atau jenis artikel lainnya. Cara menulis daftar pustaka harus tepat sesuai dengan sumber referensi yang digunakan, seperti buku, jurnal, internet, dan lainnya.
Di dalam penulisan daftar pustaka terdapat beberapa komponen yang wajib dicantumkan. Secara umum, komponen daftar pustaka tersebut berupa nama penulis, tahun, judul, kota terbit, penerbit, dan lain sebagainya.
Selain itu, penulisan daftar pustka juga harus memperhatikan beberapa aturan atau kaidah style tertentu. Misalnya, APA Style, MLA Style, dan style lainnya. Langsung saja pelajari tentang cara untuk penulisan berbagai sumber daftar pustaka melalui artikel di bawah ini!
Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Tepat
Kutipan atau informasi penting lainnya yang ditulis dalam suatu karya tulis harus berasal dari sumber yang pasti dan kredibel. Oleh karena itu, sumber referensi tersebut harus dicantumkan pada bagian daftar pustaka di akhir karya tulis.
Bagaimana cara penulisannya? Berikut ini beberapa cara menulis daftar pustaka berdasarkan beberapa style atau format pada berbagai jenis sumber, yaitu:
1. Cara Menulis Daftar Pustaka APA Style
APA Style merupakan salah satu gaya penulisan ilmiah untuk daftar pustaka merujuk pada format yang dikembangkan langsung oleh APA (American Psychological Association). Model atau gaya penulisan APA sendiri sudah ada dan resmi digunakan sejak 1929.
American Psychological Associaton (APA) selalu melakukan perkembangan dengan menghadirkan versi terbaru dari penulisan daftar pustaka tersebut agar sesuai perkembangan zaman. Berikut ini cara menulis daftar pustaka terbaru menggunakan APA Style, yaitu:
1.1 Penulisan Daftar Pustaka Sumber Buku
Format umum untuk penulisan daftar pustaka sumber jurnal berdasarkan APA Style edisi 7 harus mencantumkan “Nama Pengarang. (Tahun Terbit). Judul Buku. Penerbit”. Berut ini ketentuan dan contoh penulisannya lebih detail, yaitu:
1.1.1 Buku Ditulis Oleh 1 Penulis
Berikut ini contoh daftar pustaka yang sumbernya dari buku ditulis oleh satu orang penulis saja, yaitu:
Sendjaja, Sasa Djuarsa. (2014). Pengantar Teori Komunikasi. Universitas Terbuka.
1.1.2 Buku yang Ditulis Oleh 2 Penulis
Nama penulis pertama dan kedua ditulis dengan menambahkan kata hubung “dan” atau “&”.
Contoh:
Cendana, P. & Stefanie, E. (2018). Anomali Hati. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1.1.3 Buku yang Ditulis Lebih dari 2 Penulis
Semua nama penulis bisa dicantumkan dalam daftar pustaka. Selain itu, ada juga yang menggunakan “et.al” sebagai keterangan bahwa buku ditulis oleh lebih dari tiga penulis.
Contoh:
Ayu A.K, Astuti A.D, Aulia H.D, & Zhafirah I. (2021). Uraian Cinta dalam Empat Wajah. Bogor: Guepedia.
1.1.4 Dua Buku dari Satu Penulis
Jika ada dua atau lebih buku yang ditulis oleh satu penulis, maka penulisan daftar pustaka disusun berdasarkan tahun terbit buku yang terlebih dahulu.
Contoh:
Kusmayati, Indah. (2019). Menulis Novel Itu Mudah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kusmayati, Indah. (2020). Dasar Penulisan Novel. Universitas Indonesia.
1.1.5 Buku Hasil Terjemahan
Cara menulis daftar pustaka dari buku terjemahan harus ditulis dengan mencantumkan nama penulis asli maupun nama penerjemah buku tersebut.
Contoh:
Smith, John. (2008). Digital Marketing 101 (Kusmayanti, I, Penerjemah). Gramedia Pustaka Utama.
1.1.6 Buku Diterbitkan Organisasi
Nama organisasi harus dicantumkan pada daftar pustaka secara lengkap.
Contohnya:
Fakultas Kedokteran Universitas Pemuda. (2007). Anatomi Tubuh Manusia. Universitas Pemuda.
1.1.7 Buku Tanpa Pengarang
Jika tidak ada nama penulis buku, maka pada daftar pustaka harus dicantumkan nama editor atau penerjemah. Kemudian, tulis juha keterangan “Ed(s)” untuk editor atau “Trans” untuk penerjemah.
Contoh:
Friedman, S. L. (Eds.). (1987). The Sky is Blue.Washington, DC: American Psychological Association.
1.2 Penulisan Daftar Pustaka Sumber Jurnal
Selain menggunakan sumber buku, APA juga mengatur penulisan daftar pustaka yang berasal dari jurnal karya ilmiah. Secara umum, penulisan daftar pustaka tersebut berupa “Nama. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume (Nomor), Halaman.”
Pada bagian akhir bisa ditambahkan “Tautan” jika memang ada informasi tersebut. Berikut ini beberapa ketentuan dan contoh penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber jurnal, yaitu:
1.2.1 Jurnal dengan Satu Penulis
Penulisan daftar pustaka dengan satu penulis dari sumber jurnal mengikuti format APA Style secara umum.
Contoh penulisan daftar pustaka Bahasa Inggris:
Stevens, Izzie. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55.
1.2.2 Jurnal dengan Dua Penulis
Jika jurnal ditulis oleh dua orang, maka cantumkan kedua nama penulis tersebut dalam penulisan daftar pustaka dengan menggunakan tanda penghubung “&”.
Contoh:
Huda, N., & Rohaeti, E. (2023).The factors that influence the motivation to learn chemistry of upper-secondary schoolstudents in Indonesia. Journal of Baltic Science Education, 22(4), 615-630. https://doi.org/10.33225/jbse/23.22.615
1.2.3 Jurnal dengan Lebih dari Dua Penulis
Berikut ini contoh cara menulis daftar pustaka yang berasal dari jurnal dengan lebih dari dua penulis, yaitu:
Endrawan I.B, Martinus, Zusyah P.D, & Fransazeli M. Utami, S., Syam, S., Muharudin, E., Juidah, I., & Sumarlam, S. (2023). Pengembangan Model Pembelajaran Renang Melalui Media Aplikasi Adobe Flash CS6. Jurnal Pendidikan Olahraga, 12(1), 68-81.
1.2.4 Jurnal Digital/ Online
Jika jurnal yang digunakan diperoleh secara online, maka Anda harus mencantumkan alamat URL jurnal tersebut.
Contoh penulisan daftar pustaka untuk e-journal:
Kusmayanti, Indah. (2020). Permasalahan Dalam Menulis Novel Horor Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung. Jurnal Pendidikan Ilmiah, 4(1), 28-40. https:www.jurnalilmupendidikan.com/menulis-novel-horor/.
1.2.5 Jurnal Digital/ Online dengan DOI
Berikut ini penulisan daftar pustaka lebih dari 1 penulis jurnal berdasarkan APA Style:
Yulianti, U. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Menulis Teks Hasil Observasi Yang Interaktif Dan Bermuatan Konservasi Bagi Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 9(1), 1-7. https://doi.org/10.15294/jpbsi.v9i1.35303
1.3 Penulisan Daftar Pustaka Sumber Tugas Akhir
Karya tulis juga bisa mengguankan tugas akhir sebagai referensi data. Tugas akhir yang dimaksud dapat berupa skripsi, tesis, disertasi,dan jenis lainnya. Jika mengguankan referensi tugas akhir, maka harus dicantumkan dalam daftar pustaka dengan ketentuan ini!
“Tuliskan nama penulis. (Tahun). Judul Tugas Akhir. (Jenis Tugas Akhir, Nama Peguruan Tinggi).”
1.3.1 Tugas Akhir yang Sudah Dicetak (Fisik)
Anda bisa mendapatkan tugas akhir secara langsung di perpustakan perguruan tinggi, perpustakan fakultas, maupun tempat lainnya. Berikut ini contoh cara menulis daftar pustaka dari skripsi, disertasi, maupun tesis yang diperoleh secara fisik, yaitu:
Marianne, Angela. (2013). Struktur Modal dan Profitabilitas pada Perusahaan Garmen Busana. (Skripsi Sarjana, Universitas Persada).
1.3.2 Tugas Akhir yang Diperoleh dari Website Perguruan Tinggi
Tugas akhir juga biasanya diupload dan dapat diakses secara online pada website repository perguruan tinggi. Jika mengambil informasi dari sumber seperti ini, maka penulisan daftar pustakanya harus diikuti sumber alamat URL tugas akhir tersebut, yaitu:
Kusmayanti, Indah. (2020). Permasalahan Dalam Menulis Novel Horor Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung. (Skripsi Sarjana, Universitas Terbuka). https://univterbuka.com/skripsi123.
1.4 Penulisan Daftar Pustaka Sumber E-Book
Buku elektronik atau e-book dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam penulisan karya ilmiah. Secara umum, format penulisannya “Nama Pengarang. (Tahun Terbut). Judul Ebook. (Edisi jika ada). Penerbit. Tautan.”
1.4.1 E-book yang Terbit Satu Kali
Ebook yang diterbitkan satu kali dan digunakan sebagai sumber informasi karya atau artikel ilmiah maka penulisannya sesuai ketentuan umum.
Contoh:
Wahyuni, C (2018). Panduan Tumbuh Kembang Anak Usia 0 Hingga 5 Tahun. Kediri: Strada Press. http://repository.iik-strada.ac.id/20/3/BUKU%20AJAR%20TUMBUH%20KEMBANG%20ISI%20new.pdf.
1.4.2 E-book yang Memiliki Beberapa Edisi
Terdapat e-book yang diterbitkan lebih dari satu kali atau memiliki beberapa edisi atau cetakan ke-. Penulisan daftar pustaka e-book seperti ini sama seperti ketentuan atau format umum, tetapi perlu ditambah keterangan edisi dari e-book tersebut.
Cara menulis daftar pustaka dari web berupa e-book:
Permana, A. (2019). Hubungan Psikologi Anak Remaja dengan Ketertarikan Memilih Genre Buku (Edisi 2). Jurnal Ilmu Pendidikan. https://jurnalilmupendidikan.com/acb345.
1.5 Penulisan Daftar Pustaka Sumber Lainnya
APA (American Psychological Association) juga mengatur ketentuan dan format penulisan daftar pustaka dari sumber lainnya selain yang sudah dijelaskan sebelumnya. Berikut ini beberapa contoh untuk penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber lain, yaitu:
1.5.1 Hasil Wawancara
Eka Budi, diwawancarai oleh Syalas Putra, 12-16 Juli 2023, Perpustakaan Institus Pertanian Bogor.
1.5.2 Unggahan Instagram
Kelas Garasi (2023, Agustus 1) Tips Memotret di Masjid [Photographs]. Instagram. https://www.instagram.com/reel/CvOvTDHul9M/?igshid=MzRIOBiNWFIZA==.
1.5.3 Siaran Televisi
Ade, M (Penulis) (2020, Desember 28) Cinta Bahasa Indonesia Versi 2. [Television Broadcast]. TV Edukasi (TVe) Kemendikbud.
1.5.4 Video YouTube
Cara menulis daftar pustaka dari youtube, yaitu:
Judge, N (2023, Agustus 30) Kasus WNI di Jepang: Kronologi, Investigasi, dan Pelaku [Video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=4TCkhKZ3kto
1.5.5 File PDF, PPT, Word, dan File Lainnya
Budana, K. (2022). Perkembangan Teknologi Digital dalam Pendidikan. [Slide Power Point]. Universitas Brawijaya.
2. Cara Menulis Daftar Pustaka CMS
Penulisan daftar pustaka banyak juga yang menggunakan format CMS atau Chicago Manual of Style. Gaya atau model penulisan daftar pustaka seperti ini sering disebut sebagai notes and bibliography. Hal ini karena CMS menggabungkan penggunana daftar pustaka dan juga menggunakan catatan.
CMS dapat digunakan dalam format penulisan daftar pustaka yang menggunakan kutipan catatan kaki dengan penomoran. Penomoran yang dimaksud tentu saja sesuai dengan kemunculannya di dalam artikel karya tulis.
2.1 Referensi dari Buku
Jika ingin menggunakan format CMS dalam penulisan sumber atau referensi berupa buku, maka Anda bisa menulisnya seperti format penulisan di bawah ini!
“Nama. Judul Buku. Tempat Terbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit.”
2.1.1 Buku dengan Satu Nama Penulis
Penulisan daftar pustaka dari buku dengan satu nama penulis mengikuti format secara umum. Jika penulis memiliki tiga kata dalam namanya, maka nama di bagian tengah boleh disingkat.
Contoh:
Rifai, Mien A. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan: Karya-Ilmiah-Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005.
2.1.2 Buku dengan Dua atau Lebih Nama Penulis
Cara menulis daftar pustaka dari buku 2 penulis atau lebih dilakukan dengan menggunakan tanda “koma” dan “dan” antar satu penulis dengan penulis lainnya.
Contoh:
Susanti, Dewi S., Yuana Sukmawaty, Dan Nur Salam. Analisis Regresi dan Korelasi. Malang: CV. IRDH, 2019.
2.1.3 Buku yang Tidak Memiliki Nama Penulis
Jika tidak terdapat nama penulis pada buku yang dijadikan referensi, maka Anda bisa langsung menulis judul buku pada daftar pustaka.
Contoh:
Encyclopedia of Indiana. Texas: Somerset Publishers, 1993.
2.2 Referensi dari Jurnal
Seperti apa cara menulis daftar pustaka dari jurnal berdasarkan format CMS? Secara umum, penulisannya mengikuti format “Nama Penulis. “Judul Artikel Jurnal”. Nama Jurnal Volume. Nomor (Tahun): Halaman”.
2.2.1 Satu Penulis Jurnal
Nama penulis tidak perlu disingkat atau ditulis inisial berdasarkan format CMS dalam penulisan jurnal. Namun, penulisan nama tetap dibalik, sehingga nama belakang ditulis terlebih dahulu kemudian diikuti oleh nama depan.
Contoh:
Rosidah, Arfa. “Analisis meningkatnya tingkat pengangguran dan dampaknya terhadap kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa Corona.” Jurnal Perspektif Ekonomi 8, no. 3 (2005): 103-109.
2.2.2 Dua Penulis Jurnal
Nama dua penulis ditulis dalam daftar pustaka menggunakan kata hubung “dan” atau bisa juga menggunakan simbol “&”.
Contoh:
Isnaini, Mohamad, and Faizin Faizin. “Narasi Perspektif Mahasiswa BIPA Pada Kelas Jarak Jauh Darurat Covid-19”. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia 10, no 1, 2022. pp 24-31. DOI: https://doi.org/10.15294/jpbsi.v10i1.52524.
2.2.3 Lebih dari Dua Penulis Jurnal
Jurnal juga bisa ditulis dalam Bahasa Inggris menggunakan format CMS. Penulisannya tetap mengikuti format CMS pada umumnya, tetapi nama penulis digubungkan dengan koma dan juga “and”.
Contoh daftar pustaka:
Hew, Khe Foon, Min Lan, Ying Tang, Chengyuan Jia, and Chung Kwan Lo. “Where is the “theory” within the field of educational technology research?.” British Journal of Educational Technology 50, no. 3 (2019): 956-971.
2.2.4 Jurnal yang Memiliki DOI
Anda hanya perlu menambahkan informasi nomor DOI pada penulisan daftar pustaka dari jurnal online dengan format CMS.
Contoh:
Siroj, Muhammad. “Keefektifan Flip Over Pelangi Dalam Meningkatkan Kemampuan Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia 1, no.1 (2012). DOI: https://doi.org/10.15294/jpbsi.v1i1.9680.
3. Cara Menulis Daftar Pustaka Harvard Style
Di dalam bidang akademik, model atau gaya penulisan daftar pustaka menggunakan Harvard Style paling sering digunakan. Format yang satu ini dikenal juga sebagai model atau gaya Penulis-Tanggal.
Hal ini karena Harvard Style lebih menekankan pada informasi tentang penulis dan juga tanggal atau waktu publikasinya. Berikut ini beberapa ketentuan dalam format harvard berdasarkan sumber referensi yang digunakan, yaitu:
3.1 Daftar Pustaka dari Buku
Model penulisan daftar pustaka dengan format Harvard Style juga mengatur tentang cara menulis daftar pustaka yang berasal dari sumber buku cetak. Berikut ini beberapa ketentuan yang bisa diikuti dalam penulisan daftar pustaka, yaitu:
3.1.1 Buku dengan Satu Penulis
Hardvard Style memiliki standar dalam penulisan daftar pustaka yang diambil dari sumber berupa buku. Ketentuan penulisannya, yaitu “Nama. (Tahun) Judul. Kota: Nama Penerbit.”
Contoh:
Sastrahidayat, I,R. (2013) Penyakit Tanaman Sayur-sayuran. Malang: Universitas Brawijaya Press.
Contoh daftar pustaka Gorys Keraf:
Keraf, Gorys. (2004). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores: Nusa Indah
3.1.2 Buku dengan Beberapa Edisi
Penulisan buku dengan beberapa edisi sama dengan penulisan daftar pustaka secara umum, tetapi Anda perlu menambahkan informasi tentang nomor edisi tersebut.
Contioh:
Santana, S K. (2017) Jurnalisme Kontemporer. Edisi ke-2.Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
3.1.3 Buku Hasil dari Terjemahan
Pada daftar pustaka dari buku terjemahan wajib dicantumkan mengenai nama penerjemah buku tersebut. Format yang digunakan “Nama. (Tahun). Judul. Penerjemah. Kota: Nama Penerbit.”
Cara menulis daftar pustaka format Harvard dengan sumber buku terjemahan:
Kuang, R. (2019). The Dragon Republic. Translate by Angelic Z. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
3.2 Daftar Pustaka dari Jurnal
Bagaimana cara penulisan daftar pustaka yang bersumber dari jurnal ilmiah menurut Harvard Style? Model Harvard Style menjelaskan penulisan daftar pustaka berdasarkan jurnal cetak maupun online dengan ketentuan seperti di bawah ini, yaitu:
3.2.1 Jurnal yang Sudah Dicetak
Format yang digunakan mengikuti “Nama. (Tahun) “Judul Essay atau Artikel Jurnal”, Nama Jurnal, Volume (Issue), Halaman referensi.” Seperti apa contohnya?
Berikut ini contoh penulisan daftar pustaka yang menggunakan sumber dari jurnal:
Rifa’i, M. and Sulistyaningrum, S. (2022) “Kesalahan Berbahasa Tataran Sintaksis pada Karangan Cerita Pendek Siswa Kelas XI SMA”, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 11(1), pp. 25-33.
3.2.2 Jurnal Online yang Memiliki DOI
Jika menggunakan sumber dari jurnal Online yang memiliki DOI, maka harus menggunakan format Hardvard seperti ini, “Nama, (Tahun) “Judul Artikel Jurnal”, Nama Jurnal, Volume (Isu), halaman referensi. DOI.”
Contoh cara menulis daftar pustaka dari jurnal 3 pengarang:
Primadani, I., Yuniawan, T. and Tri Utami, S. (2022) “Pengembangan Media Animasi Bermuatan Cinta Produk Indonesia dalam Pembelajaran Memproduksi Teks Anekdot”, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 11(1), pp. 1-7. doi: 10.15294/jpbsi.v11i1.45633.
3.2.3 Jurnal Online yang Tidak Punya DOI
Penulisan daftar pustaka untuk jurnal online yang tidak punya DOI sama seperti jurnal online dengan DOI. Perbedaannya hanya perlu menambahkan informasi terkait alamat URL jurnal tersebut dan waktu mengakses jurnal tersebut.
Contoh:
Covarrubias, A & Schiavon, J.A. (2018). In Search of International Influence: Mexico as an Entrepreneurial Power. International Journal, 73(4), 535-553. Tersedia di: https://www/jstor/org/stable/26626320 (Diakses: Selasa 5 September 2023).
3.3 Daftar Pustaka dari Situs Website
Cara menulis daftar pustaka dari internet seperti website atau situs juga penting untuk dipelajari. Bagaimana cara penulisannya? Jika belum tahu, maka berikut ini contoh penulisan daftar pustaka dengan format Harvard dari sumber website, yaitu:
3.3.1 Situs Website Umum
Seperti apa format penulisan yang harus digunakan ketika mengambil artikel di website sebagai referensi? Anda bisa menggunakan format Hardvard ini “Nama Penulis. (Tahun) Judul Artikel. Tersedia di: Alamat URL (Diakses: Hari Bulan Tahun).”
Contoh:
Ascarya Academia. (2022). Cara Penulisan Daftar Pustaka Harvard Style untuk Sumber Buku dan Jurnal. Tersedia di: https://kumparan.com/berita-hari-ini/cara-penulisan-daftar-pustaka-harvard-style-untuk-sumber-buku-dan-jurnal-1vsJvj58Sf1/ (Diakses: Rabu 6 September 2023).
3.3.2 Situs Website Tanpa Informasi Tanggal
Terkadang informasi penulisan artikel di website tidak ditulis lengkap, tetapi Anda tetap bisa memasukkannya ke dalam daftar pustaka. Misalnya, tidak ada tahun atau keterangan waktu pembuatan/ publish artikel tersebut.
Contoh:
Brain Academy (No Date). Menyusun Daftar Pustaka. Terseda di: https://www.brainacademy.id/blog/menyusun-daftar-pustaka (Diakses: Senin 4 September 2023).
3.4 Daftar Pustaka dari Sumber Lainnya
Anda bisa mengambil informasi dari berbagai sumber lainnya untuk dicantumkan dalam penulisan artikel ilmiah atau karya tulis. Harvard Style juga memiliki ketentuan terkait penulisan daftar pustaka untuk sumber artikel ilmiah dari berbagai sumber seperti yang ada di bawah ini!
3.4.1 Majalah atau Koran
Asim, M. 2023. Siapa Berperan Menjodohkan Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan?. Majalah Tempo, Edisi Minggu 3 September 2023, Hlm. 26, Tersedia di: https://majalah.tempo.co/read/laporan-utama/169648/lobi-rahasia-anies-muhaimin (Diakses Rabu 6 September 2023).
3.4.2 Media Sosial Instagram
“Profil Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa & Desain, ISI Yogyakarta.” (No Date). Instagram. Tersedia di: https://www.instagram.com/reel/CqctjuJAn74/?igshid=MmU2YjMzNjRlOQ%3D%3D.
4. Cara Menulis Daftar Pustaka MLA Style
Jenis gaya penulisan daftar pustaka lainnya adalah MLA Style atau Modern Language Association. Model penulisan daftar pustaka yang satu ini lebih sering digunakan dalam penulisan artikel atau karya ilmiah di bidang Humaniora dan Bahasa Inggris.
Format MLA memang sengaja dirancang dan dikembangkan dengan tujuan mempermudah penulis dalam pengkutipan informasi dari sumber. Oleh karena itu, tidak heran jika cara menulis daftar pustaka dengan format MLA cenderung terkesan lebih sederhana.
4.1 Sumber Menggunakan Buku
Jika Anda menggunakan sumber buku dalam penulisan karya ilmiah, maka Anda bisa mencantumkan informasi buku tersebut di daftar pustaka menggunakan MLA Style. Seperti apa formatnya? “Nama. Judul Buku. Kota: Nama Penerbit, Tahun.”
Contoh:
Lingga, P. Hidroponik, Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Jakarta: Penebar Swadaya. 1984.
4.2 Sumber Menggunakan Jurnal
Bagaimana cara menulis daftar pustaka yang diambil dari jurnal ilmiah? Penulisan jurnal sebagai sumber informasi dalam daftar pustaka dapat mengikuti ketentuan atau standar seperti ini, yaitu “Nama. Judul Artikel dalam Jurnal. Nama Jurnal Volume. Nomor (Tahun): Halaman rujukan.”
Contoh:
Budiana, D, & Eva, SG. “Penerapan Pendekatan Stem Berbasis SRL Terhadap Pengembanagn Lofe Skills dan Gerak Dasar Penjas di Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan Olah Raga 12.1 (2023): 1-10.
4.3 Sumber Menggunakan Majalah
Cara menulis daftar pustaka menggunakan majalah juga diatur dalam ketentuan MLA Style. Anda bisa menggunakan format “Nama. “Judul Artikel” Nama Majalah. Edisi atau Volume Penerbitan. Tanggal Bulan Tahun: Halaman.”
Contoh:
Ardhana, I,K. “Menengok Budaya Diskusi Tentang Demokrasi sebagai Media untuk Perubahan” Komunika Majalah Ilmiah Komunikasi. Juni 2007:1-6.
5. Cara Menulis Daftar Pustaka Format IEEE
Model penulisan daftar pustaka IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) memiliki ketentuannya sendiri. Pada umumnya, gaya atau model penulisan daftar pustaka ini menggunakan angka numberik.
Angka numberik tersebut ditulis pada akhir kalimat rujukan dalam artikel karya tulis. Kemudian, angka numberik yang sama juga tetap ditulis dalam penulisan daftar pustaka di bagian depan nama penulisnya.
Seperti apa contohnya? Berikut ini cara menulis daftar pustaka menggunakan standar dan ketentuan dalam format IEEE, yaitu:
5.1 Sumber dari Buku
Format yang digunakan dalam standar IEEE untuk sumber dari buku “[Nomor] Nama Penulis, “Judul Buku”. Edisi (Jika Ada). Kota: Nama Penerbit, Tahun Terbit.”
Contoh:
[1] Damanik, S.E. Buku Ajar Sosiologi Kehutanan, Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2020.
5.2 Sumber dari Jurnal
Daftar pustaka yang berasal dari jurnal bisa ditulis menggunakan format IEEE dengan ketentuan “[Nomor]. Nama Penulis, “Judul Artikel dalam Jurnal” Nama Jurnal, Volume, Nomor, pp, Tahun.”
[1] Pratiwi, N.I. “Penggunaan Media Video Call dalam Teknologi Komunikasi”. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, Vol.1, No.2 , pp 202-224, 2017.
6. Cara Menulis Daftar Pustaka Vancouver Style
Menulis daftar pustaka Vancouver pada umumnya digunakan dalam bidang farmasi, ilmu kesehatan, keperawatan, hingga bidang ilmu kedokteran. Oleh karena itu, penulisan karya ilmiah dengan sumber SDKI Siki Slki juga dapat mengikuti format Vancouver Style.
Berikut ini beberapa format penulisan daftar pustaka Vancouver Style berdasarkan sumber referensi, yaitu:
6.1 Dari Buku
Format yang digunakan untuk model daftar pustaka Vancouver dalam penulisan ini dapat berupa “Nama. Judul Buku. Kota Penerbitan: Nama Penerbit; Tahun.” Seperti apa contoh dalamn penulisannya?
Contoh:
Nuryanto, H. Sejarah Perkembangan Teknologi dan Komunikasi. Jakarta: Balai Pustaka (Persero); 2012.
6.1 Dari Junal
Berikut ini cara dan contoh untuk menulis daftar pustaka dari jurnal sesuai dengan standar IEEE, yaitu:
Aitami, S., Syamsuri, S., & Setiani, Y. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Matematika. Wilangan: J Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika. 2022; 1(1), 53-63.
6.2 Dari Prosiding
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka prosiding menggunakan format IEEE adalah penulisan nomor halaman yang lebih singkat. Misalnya, halaman 345-360 hanya ditulis 345-60.
Contoh:
Jumiati. Implementasi Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Tematik di Kelas IV SD Negeri 24 Betung Kabupaten Banyuasin. In: Prosiding Seminar Nasional 21 Universitas PGRI Palembang. 2018. p. 559–65.
7. Cara Menulis Daftar Pustaka Lainnya
Sebenarnya masih ada banyak format penulisan daftar pustaka yang bisa digunakan. Terkadang bahkan ada beberapa institusi seperti perguruan tinggi atau dari instansi pemerintah lainnya yang memiliki format tersendiri untuk menuliskan daftar pustaka.
Seperti apa cara penulisannya? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa cara menulis daftar pustaka menggunakan berbagai sumber lainnya, yaitu:
7.1 Sumber dari Undang-Undang dan KUHP
Cara menulis daftar pustaka undang undang maupun KUHP dapat dilakukan dengan format berikut ini, yaitu:
Undang-Undang atau Perundang-Undangan:
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan
Selain itu, ada juga penulisan daftar pustaka dengan sumber UU menggunakan format seperti ini, yaitu:
Pemerintah Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai. Lembaran RI Tahun 2007, No. 39. Sekretariat Negara. Jakarta.
7.2 Sumber dari Novel
Buku cerita seperti novel juga bisa digunakan sebagai sumber rujukan suatu arikel sastra atau karya tulis di bidang lainnya. Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari novel pada dasarnya sama dengan penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku cetak.
Contoh:
Atmowiloto, A. 2023. Canting. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
7.3 Sumber dari Al-Quran
Bagaimana cara menulis daftar pustaka yang bersumber dari Al-Quran? Jika belum mengetahuinya, maka berikut ini salah satu contoh penulisan daftar pustaka Al-Quran, yaitu:
Al-Qur’an dan Terjemahannya. 2012. Departemen Agama RI. Semarang: Karya Toha Putra.
7.4 Sumber Data BPS (Badan Pusat Statistik)
Data dari Badan Pusat Statistik atau BPS dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang kredibel dan terpercaya dalam penulisan karya ilmiah. Anda bisa menulis daftar pustaka BPS seperti contoh di bawah ini, yaitu:
Badan Pusat Statistik (BPS).2023. Ekspor Menurut Moda Transportasi Tahun 2021-2022. bps.go.id. (diakses pada tanggal 7 September 2023).
7.5 Sumber Farmakope Indonesia
Di bidang kesehatan, farmokope Indonesia edisi 3, 5, 6 cukup sering digunakan dalam pembuatan karya tulis. Farmokpe sendiri merupakan buku tentang standar obat-obatan yang digunakan oleh Kemenkes atau instasi lainnya.
Jika menggunakan sumber ini, maka berikut ini contoh penulisan daftar pustaka dari farmokope, yaitu:
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. 6-7, 93-94, 265, 338-339, 691.
7.5 Sumber BSN (Badan Standar Nasional)
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 1992. SNI 01-2973-1992. Syarat Mutu dan Cara Uji Biskuit. Badan Standarisasi Nasional : Jakarta.
QNA Penulisan Daftar Pustaka
Ternyata masih banyak pertanyaan yang sering diajukan tentang penulisan daftar pustaka untuk artikel hingga karya tulis ilmiah. Berikut ini beberapa pertanyaan dan jawaban seputar topik cara menulis daftar pustaka yang sering dipertanyakan, yaitu:
1. Apa Itu Daftar Pustaka?
Berdasarkan KBBI online, daftar pustaka merupakan sebuah daftar yang memuat atau berisi informasi tentang judul buku, nama pengarang, nama penerbit, dan berbagai informasi pelengkap lainnya.
KBBI juga menyatakan bahwa daftar pustaka berada di bagian akhir suatu karangan atau artikel yang penyusunannya dilakukan berdasarkan urutan abjad.
2. Apakah Footnote Sama dengan Daftar Pustaka?
Daftar pustaka footnote sekilas terlihat mirip, padahal keduanya memiliki beberapa perbedaan dalam penulisannya. Salah satu perbedaannya, penulisan nama penulis pada daftar pustaka dibalik antara kata pertama dengan kedua.
Sebaliknya, nama penulis yang ada di footnote atau catatan kaki penulisannya tidak dibalik. Selian itu, footnote pada umumnya ditulis pada bagian akhir halaman, sedangkan daftar pustaka penulisannya berada di bagian akhir artikel secara keseluruhan.
3. Bagaimana Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet?
Penulisan daftar pustaka untuk sumber dari internet atau website secara umum mengikuti format “Nama. Tahun. Judul Artikel. Waktu Diakses. Alamat URL Website”.
Seperti apa contohnya? Berikut ini contoh daftar pustaka dengan sumber internet dari wikipedia, yaitu:
Wikipedia. 2023. Daftar Pustaka. Diakses pada Kamis, 7 September 2023. https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pustaka
4. Bagaimana Cara Menulis Daftar Pustaka di Word?
Ikuti beberapa langkah di bawah ini untuk membuat dan menulis daftar pustaka otomatis di MS Word dengan mudah, yaitu:
- Buka artikel atau karya tulis ilmiah yang sudah selesai ditulis pada lembar kerja Microsoft Word.
- Lanjutkan dengan memilih bagian “Referensi” dan Anda bisa memilih pilihan model atau gaya penulisan daftar pustaka yang diinginkan di bagian “Style”. Misalnya, APA, Harvard, CMS, dan lain sebagainya.
- Di “Citation & Bibliography” Anda bisa memilih melanjutkan pembuatan daftar pustaka dengan bantuan fitur “Insert Citation”. Setelah itu, pilih saja bagian “Add New Source”.
- Isi semua data yang diperlukan pada kolom yang sudah tersedia sebelum akhirnya memilih bagian “Ok”.
- Pada bagian “Type of Source” Anda bisa memilih pilihan sesuai dengan sumber yang digunakan. Misalnya, book, journal article, report, conference proceeding, dan lain sebagainya.
- Lanjutkan dengan mengisi kolom indormasi yang sudah tersedia untuk melengkapi daftar pustaka yang dibuat.
- Pilih bagian “Ok” untuk menyimpan data tentang daftar pustaka tersebut. Setelah itu, Anda bisa membuat kembali daftar pustaka lainnya dengan menggulangi langkah seperti di awal.
5. Bagaimana Penulisan Nama Pengarang dengan 4 Kata?
Penulis 4 kata dapat ditulis di bagian daftar pustaka dengan mengambil nama pada kata paling akhir. Kemudian, kata pertama kedua dan ketiga pada nama dapat dituliskan. Berikut ini contoh format penulisannya, yaitu:
Nama: Angia Sari Agustina Harmonia
Pada penulisan daftar pustaka dapat ditulis dengan format:
- Harmonia, Angia Sari Agustina
- Harmonia, A.S.A
- Harmonia, A,S,A
6. Bagaimana Cara Mengonfersi Daftar Pustaka?
Dalam beberapa kasus, Anda membutuhkan cara mengonfersi daftar pustaka dari APA ke Vancouver atau dari APA ke CMS misalnya. Adan bisa menggunakan berbagai website Daftar Pustaka Generator. Seperti https://www.citationmachine.net/ atau https://www.citethisforme.com/. Dalam Reference Generator tersebut, Anda dapat mengonfersi dapus apapun dengan mudah dan sekali klik.
Tidak hanya itu, website-website tersebut juga menyediakan penulisan daftar pustaka via DOI atau bahkan link. Sehingga tersedia untuk semua jurnal atau mungkin buku yang dapat diakses secara online. Sehingga, Anda perlu memanfaatkan teknologi reference generator ini untuk memudahkan Anda membuat referensi dengan cepat tanpa harus mikir panjang atau mencari contoh-contohnya.
7. Bagaimana Langkah langkah membuat daftar pustaka otomatis?
Hal yang wajib Anda miliki jika ingin membuat daftar pustaka secara otomatis adalah tools atau alat. Kami rekomendasikan Anda untuk menggunakan Zotero ataupun Mendeley. Dua alat tersebut akan memudahkan Anda membuat sitasi dan daftar pustaka dalam satu klik.
Asalkan tidak malas untuk menyimpan referensi yang disitasi dan memasukkan dalam database, Anda akan dengan mudah membuat daftar referensi tanpa harus memikirkan formatnya lagi. Meskipun demikian, dalam beberapa dokumen yang tidak lengkap, Zotero ataupun Mendeley dapat menuliskan dapus secara kurang lengkap.
Sehingga, jika menggunakan Tools, lebih baik Anda harus melengkapi dokumen-dokumen Anda dalam database agar Zotero atau Mendeley Anda bisa bekerja dengan optimal dan maksimal.
8. Bagaimana cara mengatur daftar pustaka agar rapi?
Rapi adalah urusan format. Agar daftar pustaka rapi, Anda dapat menyesuaikan format dari penulisan Anda. Jangan lupa untuk disetting rata kanan kiri (justify) agar terlihat lebih rapi dan tidak kacau. Untuk menciptakan daftar pustaka yang rapi, tidak perlu tools tertentu, cukup sesuaikan font, ukuran, dan perataan dalam karya Anda.
9. Cara penulisan daftar pustaka dari skripsi apa style?
Yang paling umum adalah APA Style. Namun, hal tersebut berbeda-beda tergantung dengan aturan kampus masing-masing. Sehingga, Anda perlu membaca aturan karya tulis skripsi di kampus Anda. Tidak semua kampus menerapkan APA Style. Namun, kebanyakan memang menggunakan APA Style dalam penulisan daftar pustakanya.
10. Apakah Gelar ditulis dalam daftar Pustaka?
Tidak ada penulisan gelar dalam daftar pustaka. Semua nama pengaran ditulis berdasarkan nama aslinya tanpa embel-embel gelar di depan ataupun belakang.
Nah itulah semua penjelasan lengkap dan tepat tentang penulisan daftar pustaka. Baca tulisan-tulisan lain yang berhubungan cara penulisan di SIPWriter.
Cara menulis daftar pustaka dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai model dan format penulisan. Misalnya, APA, CMS, Harvard, MLA, IEEE, Vancouver, dan berbagai model lainnya.
Setiap model penulisan daftar pustaka memiliki format dan ketentuannya sendiri untuk berbagai sumber referensi, mulai dari buku hingga jurnal. Anda bisa memilih salah satu model penulisan daftar pustaka sesuai kebutuhan maupun ketentuan yang berlaku.