Penulisan Doktor yang Benar, Jangan Salah Lagi!

Penulisan doktor yang benar sangat penting dalam penggunaannya di dunia akademik dan profesional. Namun, masih ada yang kebingungan tentang cara untuk menulis gelar doktor. Padahal kata ini memiliki makna atau arti penting agar tidak salah dalam mengartikannya.

Terdapat banyak aturan yang berbeda terkait dengan penulisan doktor, tergantung pada bidang dan konteks tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memahami aturan-aturan ini dan menghindari kesalahan yang bisa merugikan reputasi serta kredibilitas seseorang. 

Apa Itu Doktor?

Doktor adalah gelar akademik tertinggi yang bisa diperoleh dalam bidang akademik. Gelar doktor ini diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan program doktoral di universitas atau institusi pendidikan setara. 

Program doktoral biasanya berlangsung selama beberapa tahun dan melibatkan penelitian atau proyek independen dalam bidang tertentu, serta menulis disertasi atau tesis yang terdiri dari kontribusi orisinal dan signifikan terhadap pengetahuan dalam bidang tersebut. 

Gelar doktor diperoleh setelah menyelesaikan program pendidikan tinggi yang panjang dan menuntut kemampuan analitis dan kreativitas tinggi serta dedikasi kuat. 

Selain itu, gelar doktor juga sering menjadi syarat untuk memegang jabatan akademik tertentu, termasuk jabatan profesor di perguruan tinggi atau jabatan peneliti di lembaga riset dan konsultan di bidang akademik.

Gelar ini bisa diberikan dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, kedokteran, hukum, seni, humaniora, dan banyak lagi.

Baca juga:  Cara Menulis Amplop Lamaran Kerja yang Benar dan Contohnya

Setelah lulus, seseorang dengan gelar doktor S3 bisa menggunakan, “Dr.” di depan namanya dan dianggap sebagai ahli terkemuka di bidang tersebut.

Jenis Gelar Doktor di Dunia Pendidikan

Terdapat  beberapa jenis gelar doktor yang bisa didapatkan seseorang sesuai bidangnya. Namun, gelar tersebut biasanya diberikan oleh universitas di luar negeri karena di Indonesia tidak ada nama gelar yang istimewa atau berbeda.

gelar doktor S3

Berikut beberapa gelar doktor yang ada di dalam dunia pendidikan, yaitu:

1.  Doctor of Philosophy (PhD)

Gelar ini diberikan dalam berbagai bidang studi, termasuk ilmu sosial, ilmu alam, dan humaniora. PhD menekankan pada penelitian akademik yang mendalam dan menyeluruh serta menuntut pengembangan kontribusi orisinal ke dalam pengetahuan.

2. Doctor of Education (EdD)

Berfokus pada bidang pendidikan dan mempersiapkan para profesional untuk karir dalam pengajaran, administrasi pendidikan, atau pengembangan kebijakan pendidikan.

3.  Doctor of Medicine (MD)

Penulisan doktor yang benar untuk diberikan kepada lulusan program pendidikan kedokteran dan menandakan bahwa seseorang telah memenuhi persyaratan untuk praktek medis.

4.  Doctor of Dental Medicine (DMD)

Gelar yang satu ini diberikan kepada lulusan program pendidikan kedokteran gigi.

5.  Doctor of Veterinary Medicine (DVM)

Gelar ini akan diberikan untuk lulusan program pendidikan kedokteran hewan.

6.  Doctor of Juridical Science (SJD)

Menjadi gelar doktor tertinggi di bidang hukum dan menekankan pada penelitian hukum yang lebih mendalam.

7.  Doctor of Musical Arts (DMA)

Gelar doktor kepada lulusan program pendidikan musik yang fokus pada penampilan dan penelitian musik.

8.  Doctor of Business Administration (DBA)

Pemberian gelar untuk seseorang yang menekankan pada penelitian akademik dan pengembangan keahlian di bidang bisnis.

9.  Doctor of Psychology (PsyD)

Gelar ini diberikan kepada lulusan program pendidikan psikologi serta menekankan pada praktek klinis dan terapi.

Baca juga:  Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Tepat dan Contohnya

10.  Doctor of Nursing Practice (DNP)

Sebutan untuk lulusan program pendidikan keperawatan dan praktek klinis serta pengembangan keahlian dalam administrasi hingga manajemen keperawatan.

Perbedaan Gelar Dr. dan dr.

Gelar Dr. dan dr. mempunyai perbedaan pada penggunaan huruf kapitalisasi. Gelar Dr. adalah singkatan dari “Doctor” yang diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan program doktoral dan diakui sebagai ahli di bidang tertentu. 

Biasanya, gelar ini digunakan sebagai gelar akademik untuk menunjukkan bahwa seseorang telah memperoleh gelar doktor di bidang tertentu, seperti kedokteran, ilmu pengetahuan, hukum, dan sebagainya.

Sedangkan dr. singkatan dari “dokter” yang merujuk pada profesi medis dan digunakan untuk menyebutkan seseorang yang memiliki kualifikasi dalam bidang medis. 

Gelar ini biasanya diberikan kepada seseorang setelah menyelesaikan program pendidikan kedokteran dan memenuhi persyaratan untuk mempraktikkan kedokteran secara profesional.

Di dalam konteks penulisan, penggunaan huruf kapitalisasi dan penulisan doktor yang benar sangat penting karena bisa menunjukkan perbedaan signifikan dalam arti maupun konteks. 

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan huruf kapitalisasi yang tepat ketika menulis gelar Dr. atau dr. agar tidak mengakibatkan adanya kebingungan atau kesalahpahaman dalam komunikasi.

Perbedaan dr. dan drs. serta dra.

dr. singkatan dari

Sementara itu perbedaan antara dr., drs., dan dra yang terletak pada gelar akademik. Gelar dr. (dengan huruf kecil d dan titik di belakangnya) merujuk pada seseorang yang telah menyelesaikan program doktoral di bidang tertentu dan diakui sebagai ahli di bidang tersebut. 

Sementara itu, gelar “drs.” yang berarti “Doktorandus” dalam bahasa Belanda. Gelar Drs. diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan program sarjana ilmu sosial, ilmu alam, matematika, seni, dan pendidikan.

Ada juga dra. atau Doktoranda adalah gelar untuk wanita yang lulus sarjana di bidang ilmu sama dengan drs.

Cara Penulisan Doktor yang Benar

Menurut PUEBI, “Dr.” (dengan huruf D besar) digunakan pada seseorang yang telah menyelesaikan program doktoral di bidang tertentu dan mendapatkan gelar Doktor (Dr.) sebagai pengakuan atas prestasi akademik.

Baca juga:  Cara Penulisan Rupiah (Rp) yang Benar Sesuai PUEBI

Berikut ini beberapa  cara atau pedoman penulisan doktor S-3, yaitu:

  • Singkatan “Dr.” harus ditulis dengan benar, yaitu dengan huruf D besar dan titik di belakangnya.
  • Gelar “Dr.” harus diikuti dengan nama lengkap yang diakui sebagai doktor, tanpa jeda atau tanda baca, misal Dr. Johnny Usman.
  • Jika seseorang memiliki lebih dari satu gelar doktor, maka gelar yang lebih tinggi harus ditulis terlebih dahulu dan diikuti dengan gelar lainnya. Misalnya, Dr. John Smith, PhD, MD.
  • Apabila seseorang juga memiliki gelar lain selain gelar doktor, maka gelar doktor harus ditulis terlebih dahulu dan diikuti dengan gelar lainnya, misalnya, “Dr. Jane Doe, MBA”.
  • Penulisan doktor yang benar “Dr.” hanya digunakan untuk menyebut seseorang dengan gelar doktor. Jangan menggunakan singkatan “Dr.” untuk merujuk pada seseorang yang tidak memiliki gelar doktor atau belum menempuh pendidikan S-3.
  • Jika menyebutkan gelar doktor dalam daftar nama, gunakan singkatan “Dr.” sebelum nama lengkap yang diakui sebagai doktor. Contoh: “Para pembicara yang telah hadir ke konferensi ini adalah Dr. John Smith, Dr. Jane Doe, dan Dr. Susan Lee.”

Penulisan doktor yang benar sangat penting dalam dunia akademik dan profesional.  Meskipun ada beberapa aturan berbeda terkait dengan penulisan doktor, terdapat prinsip-prinsip dasar yang harus diikuti

Anda harus tetap menggunakan singkatan yang tepat, menentukan konteks yang benar, dan memperhatikan kaidah tata bahasa yang tepat. 

Kesalahan penulisan doktor bisa mengurangi kredibilitas dan reputasi seseorang serta memberikan kesan kurang baik dalam suatu momen. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan aturannya dan menulis doktor dengan benar sesuai dengan konteks atau bidang tertentu.

Satu pemikiran pada “Penulisan Doktor yang Benar, Jangan Salah Lagi!”

Tinggalkan komentar