5+ Perbedaan Content Writer dan Copywriter

Di dalam dunia digital marketing, content writer dan copywriter adalah dua profesi yang mengambil peran cukup penting. Meskipun keduanya seringkali dianggap sama ternyata terdapat beberapa perbedaan content writer dan copywriter yang perlu Anda ketahui.

Perbedaan tersebut mulai dari tujuan, jenis konten, gaya penulisan, hasil pekerjaan, skill yang dibutuhkan, hingga tempat di mana mereka bekerja. Cari ketahui pembahasan terkait perbedaan keduanya di artikel ini secara lengkap!

Apa Itu Content Writer?

Content writer merupakan seorang profesional yang memiliki tugas utama dalam pembuatan konten berkualitas dan relevan. Konten tersebut dibuat untuk situs web, blog, atau media sosial. Tujuannya untuk memberikan informasi bermanfaat atau menarik bagi pembaca.

Konten yang dibuat oleh seorang content writer bisa berupa artikel, blog post, ulasan produk, laporan riset, infografis, dan sebagainya.

Selain itu, content writer juga harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan gaya penulisan dengan audiens, memahami SEO (Search Engine Optimization), riset topik, serta membuat outline untuk memastikan konten yang dibuat sesuai dengan tujuan dan strategi pemasaran perusahaan.

Di dalam dunia digital marketing, konten yang dibuat oleh content writer menjadi salah satu faktor penting untuk membantu meningkatkan traffic dan visibilitas sebuah situs web atau blog.

Apa Itu Copywriter?

Copywriter adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk membuat teks atau kata-kata persuasif guna mendorong pembaca agar melakukan tindakan tertentu. Misalnya, membeli produk, mendaftar layanan, atau melakukan tindakan tertentu (call-to-action).

Seorang copywriter biasanya bekerja di industri pemasaran dan periklanan untuk membuat materi iklan, brosur, email marketing, dan konten promosi lainnya.

Baca juga:  Otak Buntu? Tips Cari Inspirasi Menulis Bagi Blogger

Kemampuan mereka dalam membuat pesan persuasif sangat penting untuk menarik perhatian konsumen dan membujuk mereka agar melakukan tindakan tertentu yang diinginkan oleh perusahaan.

Oleh karena itu, copywriter harus memiliki kemampuan menulis yang kuat, memahami psikologi konsumen, dan memiliki pemahaman tentang produk atau layanan yang diiklankan, sehingga pesan tersebut bisa menarik perhatian dan memotivasi pembaca.

contoh-content-writer-dan-copywriter

Di era digital seperti sekarang, seorang copywriter juga harus memiliki pengetahuan tentang SEO dan gaya penulisan digital untuk memastikan pesan yang dibuat bisa ditemukan dengan mudah oleh calon konsumen.

Perbedaan Content Writer dan Copywriter

Peran content writer dan copywriter semakin hari menjadi semakin penting dalam dunia digital marketing. Meskipun begitu, masih ada banyak orang yang bingung tentang perbedaan antara kedua profesi ini.

1. Tujuan

Tugas content writer bertujuan untuk menyediakan konten yang informatif dan bernilai bagi pembaca atau audiens. Konten yang dibuat harus menginformasikan pembaca tentang topik tertentu dan menawarkan solusi atau jawaban atas pertanyaan yang mereka miliki.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan engagement dan memperluas jangkauan situs web atau blog.

Sementara itu, tujuan utama dari seorang copywriter adalah menarik perhatian calon pembeli dan menghasilkan konversi.

Tugas copywriter juga untuk menciptakan pesan persuasif dan menarik agar bisa memotivasi pembaca agar melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mendaftar ke layanan tertentu.

2.  Jenis Konten

Perbedaan content writer dan copywriter berikutnya adalah jenis konten yang dihasilkan. Seorang content writer biasanya bertanggung jawab untuk membuat berbagai jenis konten, termasuk artikel, panduan, tutorial, infografik, video, dan konten visual lainnya.

Konten tersebut cenderung bersifat informatif dan fokus pada memberikan nilai tambah bagi pembaca.

Sementara seorang copywriter lebih fokus untuk menghasilkan konten pemasaran yang memotivasi calon pembeli untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mendaftar ke layanan tertentu.

Baca juga:  Cara Menjadi Penulis Lepas dan Hasilkan Income Tambahan

Jenis konten yang dibuat oleh seorang copywriter termasuk iklan, email marketing, brosur, katalog, dan konten pemasaran lainnya.

Selain content writer, perbedaan copywriter dan scriptwriter juga ada pada jenis konten. Copywriter bertanggung jawab untuk membuat teks persuasif, sedangkan scriptwriter membuat naskah untuk film, program televisi, atau video.

3.  Gaya Penulisan

Content writer biasanya menggunakan gaya penulisan yang lebih santai dan informatif, serta fokus untuk memberikan nilai tambah kepada pembaca. Selain itu, gaya penulisan ini juga cenderung mudah dipahami dan relevan dengan topik yang dibahas agar mudah dicerna serta menarik bagi pembaca.

Copywriter menggunakan gaya penulisan yang lebih persuasif dan menggoda dengan fokus untuk menarik perhatian pembaca dan menghasilkan konversi.

Gaya bahasa copywriter cenderung lebih formal dan menekankan pada kreativitas, memperkuat pesan, serta mengarahkan pembaca untuk melakukan tindakan tertentu.

Contoh content writer dan copywriter dalam hal gaya penulisan, yaitu:

Content writer: “7+ Tips Menulis Artikel Bisnis Sesuai SEO dan Menarik Perhatian”

Copywriter: “Jangan Biarkan Masa Depan Tertunda! Yuk, Segera Bergabung dengan Berbagai Layanan Kursus Daring dari Kami!”

4.  Skill yang Dibutuhkan

Perbedaan content writer dan copywriter juga terkait dengan skill yang dibutuhkan. Content writer harus memiliki kemampuan untuk melakukan riset dan menulis dengan baik serta pemahaman tentang SEO dan analisis data.

Selain itu, mereka juga harus mampu menulis dalam berbagai topik dan menghasilkan konten yang informatif serta bermanfaat bagi pembaca.

Seorang copywriter di sisi lain harus memiliki kemampuan untuk membuat pesan pemasaran yang persuasif dan menarik. Copywriter juga harus mampu memahami audiens dan memilih kata yang tepat untuk memotivasi mereka.

Tidak hanya itu saja, copywriter juga perlu mempunyai keterampilan berpikir kreatif dan pemahaman tentang psikologi konsumen.

Baca juga:  Ukuran KTP Standar Indonesia dan Dunia dalam MM, CM, Pixel

5. Hasil Pekerjaan

Selain itu, hasil pekerjaan juga bisa menjadi perbedaan copywriter dan copywriting yang cukup signifikan. Hasil konten yang dibuat oleh seorang content writer adalah meningkatkan engagement dan meningkatkan traffic situs web atau blog.

Sementara itu, hasil konten yang dibuat oleh copywriter adalah untuk meningkatkan penjualan atau konversi dengan membuat pesan yang persuasif dan menarik untuk memotivasi pembaca agar melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mendaftar ke layanan tertentu.

perbedaan-copywriter-dan-scriptwriter

6. Waktu dan Tujuan

Content writer biasanya bertugas untuk membuat konten yang berkelanjutan dan terus menerus dengan tujuan memperluas jangkauan serta meningkatkan traffic ke situs web atau blog.

Konten yang dihasilkan oleh seorang content writer juga memiliki umur lebih lama karena dibuat untuk memberikan nilai tambah dan informasi yang relevan bagi pembaca.

Sementara perbedaan content writer dan copywriter dalam hal ini adalah seorang copywriter yang biasanya bertugas untuk membuat konten lebih spesifik dan berorientasi pada tindakan atau konversi.

Konten yang dibuat oleh seorang copywriter biasanya memiliki umur yang lebih singkat karena pesan pemasaran tersebut ditujukan untuk memotivasi pembaca untuk segera melakukan tindakan tertentu.

7.  Tempat Kerja

Copywriter lebih sering bekerja di agensi periklanan atau lembaga pemasaran yang fokus pada kampanye pemasaran dan promosi produk atau layanan.

Sementara itu, content writer cenderung bekerja di perusahaan media, penerbit, atau perusahaan yang memiliki situs web atau blog untuk memproduksi konten yang terkait dengan topik tertentu.

Namun, ada juga content writer yang bekerja di agensi pemasaran atau lembaga periklanan untuk membuat konten promosi dan iklan bagi klien mereka.

Meskipun ada beberapa perbedaan content writer dan copywriter yang signifikan, keduanya merupakan bagian penting dalam strategi pemasaran digital suatu perusahaan. Keduanya harus saling melengkapi agar strategi pemasaran perusahaan berjalan dengan baik.

Satu pemikiran pada “5+ Perbedaan Content Writer dan Copywriter”

Tinggalkan komentar