“Konten is King! But Backlink is God” Wkwkwk… dalam dunia blogger, kadang ada celetukan yang bilang seperti itu. Menurut saya, secara aplikatif itu bener banget. Tapi tetap konten adalah yang utama, maka anda harus paham cara riset keyword untuk buat konten yang benar.
Kenapa Harus Riset Keyword?
Riset adalah menyelidiki. Keyword adalah kata kunci. Riset keyword bisa anda artikel sebagai usaha menyelidiki potensi traffic dalam satu kata kunci pencarian Search Engine (dalam hal ini Google dong…)
Kenapa harus riset keyword?
- Karena tidak semua keyword dicari orang
- Karena tidak semua keyword berpotensi mendatangkan pengunjung
- Karena tidak semua keyword banyak dicari orang
- Karena tidak semua keyword kompetisinya rendah
Daripada capek-capek nulis nggak dapat pengunjung, maka anda harus memastikan menulis dengan satu keyword yang memiliki potensi mendapatkan pengunjung.
Apakah Riset Keyword Wajib
Apapun, hukum dasarnya adalah mubah (boleh). Kenapa? Karena tidak semua blogger termotivasi cari uang dibalik adsense. Riset keyword wajib dilakukan jika anda adalah blogger yang isi otaknya, “Adsense, adsense, dan adsense…”
Riset keyword malah haram jika konten blog anda berisi cerpen atau puisi (karena ya masak nulis sastra harus menuruti apa yang orang cari di google).
Intinya: riset keyword itu wajib jika anda ingin blog/website anda ramai pengunjung dari pencarian Google.
Apa Alat Riset Keyword?
Sebenarnya, riset keyword itu memiliki alat yang beragam. Apalagi jika anda memiliki modal (uang) untuk membeli paket di platform seperti:
- Ahrefs
- Semrush
- Mangools
- Ubersuggest
- Dan masih banyak lagi
Jika anda mampu membeli paket berbayar, tentu akan ada banyak fasilitas yang akan anda dapatkan, seperti:
- Tidak ada limit keyword utama dan turunan
- Lebih detail analisanya
- Lebih memaparkan kekuatan kompetitor
- CS yang responsif
- Dan masih banyak lagi
Namun, kali ini SIPWriter bakalan ngejelasin yang gratis-gratis aja. Meski gratis, tetap efektif kok untuk riset keyword. Tetap bergantung pada ketelatenan anda saja…
Cara Gampang Riset Keyword Gratis
Cara yang akan saya jelaskan ini adalah cara yang biasa saya pakai. Mungkin ya orang-orang pakai juga. Guampang banget kok, rileks… Siapkan kopi dan coba terapkan.
1. Tentukan Topik
Topik adalah dasaran yang paling penting dalam menulis. Tanpa topik yang jelas, tulisan anda pasti akan ngalor ngidul nggak jelas. Akhirnya pembaca bingung. Maka dari itu, tentukan topik.
Jika blog anda janis gado-gado, ya anda bisa lebih leluasa mencari topik sembarang aja. Tapi kalau sudah ada satu niche spesifik, ya anda bisa cari topik yang selini dengan niche blog anda.
2. Buka Ubersuggest
Kenapa saya memakai jenis tool ini?
- Karena gratis (pakai akaun Gmail)
- Analisis datanya sudah lengkap (mengingat gratis)
- Terpenting, sudah bisa membaca kompetitor (meski gratis)
Namun, validasi dari data yang keluar tidak bisa dipegang secara mutlak. Tentu anda harus mengkolaborasikan dengan tool lain seperti Google Trend atau Google Keyword Planner.
- Masuk dan login dengan akun gmail
Masukkan topik yang anda pikirkan/tentukan sebelumnya di bagian Overview (Pastikan sudah mengganti wilayah Indonesia).
Setelah klik “Search” maka akan muncul beberapa data yang harus anda perhatikan.
- Search volume (average) : berapa pencarian yang dilakukan netizen selama 1 bulan (rata-rata)
- SEO Difficult : poin tingkat kompetisi, semakin besar angkanya semakin sulit page one
- Paid Difficulty : kompetisi dengan pencarian berbayar (Pencarian bersponsor)
- Cost Per Click : Kemungkinan besar CPC ketika artikel anda dihinggapi iklan
Jika anda hendak riset keyword, data yang paling anda butuhkan adalah Search Volume dan SEO Difficult. Saya punya satu aturan pribadi (untuk blog pemula) jika hendak membuat konten berdasarkan riset keyword dengan Ubersuggest ini.
- Search Volume minimal 30
- SEO Difficult maksimal 15
Semakin besar search volume, semakin bagus. Jika blog anda pemula, maka semakin besar SEO Difficult, semakin buruk keyword itu diambil. Karena persaingan akan ketat. Percuma artikel kamu bagus, tapi ada di page 23. Siapa yang bakalan klik?
Kualitas keyword ditentukan dari data Search Volume dan SEO Difficult (tentunya harus disesuaikan dengan performa authority blog anda).
Kamu juga bisa mencari keyword yang masih nyambung pada bagian “Relate”
Lihat kompetitor dengan cara klik keyword, nanti akan muncul deskripsi website kompetitor
Dari data itu, anda pasti sudah bisa memprediksikan, keyword yang akan anda ambil itu berpotensi page one atau tidak.
3. Pastikan di Pencarian Google
Langkah selanjutnya adalah memastikan keyword yang anda pilih benar-benar baik pada pencarian Google. Langkah ini juga sekaligus untuk menentukan LSI dan Long tail keyword.
Buka Google seperti biasa
Ketik keyword yang akan anda pilih (akan ketahuan long tail keyword-nya)
Setelah itu “Search” keyword yang anda tentukan
Lihat DA dan PA kompetitor di Website SEO Checker
Cari LSI pada bagian samping kanan pencarian atau bawah pada bagian “Penelusuran terkait”
Dari langkah di atas, saya yakin anda sudah bisa memprediksikan, blog anda mampu atau tidak bersaing pada keyword yang anda pilih.
Ingat, jika ada domain yang belum TLD (web 2.0, seperti blogspot atau wordpress) dalam pencarian suatu keyword, maka bisa dikatakan website anda masih sangat bisa bersaing.
4. Cek di Google Trend
Jika masih belum yakin keyword anda bakalan dicari orang atau nggak, anda bisa cek di Google Trend.
- Buka Google Trend Indonesia
- Ketikkan keyword yang anda sasar
- Nanti akan muncul grafik pencarian dari keyword yang anda sasar
Dalam rentang 0-100, datar grafik Google Trend ini bisa dikatakan relatif
Namun, secara kasaran, Google Trend masih bisa dijadikan patokan dari kualitas keyword dalam pencarian Google
5. Membuat Konten dengan Acuan Riset
Setelah mendapatkan keyword, Long tail keyword, dan LSI. Anda bisa segera menulis dengan berpedoman aturan menulis SEO Friendly.
Namun, jangan pernah lupakan, “Menulislah untuk manusia, bukan untuk SERP Google.”
Perlu Anda Tahu
Semua riset yang sudah anda lakukan bisa saya meleset. Karena siapa sih yang tahu algoritma Google selain Google itu sendiri?
Saya tetap percaya, semua ahli SEO dunia tetap berposisi sebagai pemain dan orang yang berpengalaman. Bukan orang yang menciptakan algoritma Google itu sendiri. Jadi, semua kemungkinan bisa terjadi.
Kadang, sangat valid kadang juga meleset. Kadang gara-gara Google Honeymoon, artikel anda lenyap tertelan SERP dalam kurun waktu beberapa hari.
Minimal, dengan riset keyword, anda bisa memastikan jika website yang anda miliki masih kompatibel dalam persaingan satu keyword yang anda tuju.
Mungkin itu saja penjelasan singkat mengenai cara riset keyword dengan tool gratisan. Mungkin anda belum bisa memahami karena bahasa saya kurang enak dibaca, ya namanya aja masih belajar. Wkwkw…
Selamat mencoba…
mantap artikelnya mas.. blog saya msh baru Daunpendidikan.com.
Wah teknik seperti cari keyword di tools2 nya baru tahu nih. Saya seringnya pakai Google Trends. Tapi ketika saya cobain ubersuggest, ternyata dibatasi 3x pencarian per harinya kalau pakai mode gratis hehehe.
Terimakasih atas infonya yang bermanfaat 🙂