Tidak ada yang menyangkal, memiliki satu artikel di page one pada satu keyword tertentu sangatlah membahagiakan. Selain dapat banyak traffic (pengunjung blog), website kamu akan semakin populer. Maka dari itu, kamu harus tahu cara menulis artikel SEO yang benar.
Pada dasarnya, menulis adalah tentang membiasakan diri. Maka dari itu, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah, “Menulislah dengan ikhlas, fokus, dan tanpa paksaan.”
Karena hal itu sangat mempengaruhi hasil tulisan kamu…
Sebelum pada intinya, ada beberapa fakta yang perlu kamu ketahui tentang SEO. Fakta-fakta ini bisa dibilang merupakan hasil riset penulis sendiri akan algoritma Google yang rumit…
Fakta-fakta Artikel SEO
Menurut saya teknik menulis SEO yang benar-benar paten tidaklah ada. Maka, santai aja kalau menulis…
Untuk mencapai pada Page One, butuh berbagai aspek. Struktur penulisan yang bagus saja tidaklah cukup. Karena:
1. Google itu Pintar
Mungkin di zaman dahulu, Google masih kolot. Sekarang, untuk menyasar satu keyword saja akan membutuhkan banyak hal untuk sampai pada Page One Google.
- Teknik menulis SEO itu diperlukan, bukan diwajibkan
- Google menilai kualitas kealamiahan tulisan kamu, jadi buat senatural mungkin
- Kuncinya keberhasilan SEO adalah: kesabaran, ketekunan, dan terus belajar
2. Tidak Cukup On-Page
Menulis dengan sangat baik, panjang kalimat yang sesuai, dan natural tidak menjamin artikel kamu berada di Page one. Kenapa?
Karena banyak orang yang bisa melakukan hal itu. Google menginginkan kerja keras kamu dalam berbagai hal, misal:
- Link building (menanam backlink di situs lain)
- Sosial media sharing
- Membuat profil di berbagai situs profil
- Dan lain-lain
3. Tidak ada yang Instan
Google menghargai website yang rutin upload artikel dan terbacklink secara natural. Jadi, meski itu backlink, tidak akan menjamin website kamu bakalan berada di page one.
Kenapa?
Karena bisa saja Algoritma Google malah menganggap itu sebuah pelanggaran (karena sengaja dikasih backlink yang banyak dalam kurun waktu yang singkat).
Maka dari itu, usahakan sabar dan tekun. Backlink itu penting, namun jika ditanam dengan cara yang salah, tetap saja hasilnya akan mengecewakan. Bukan mustahil, artikel-artikel anda akan dibuang oleh Google pada page terakhir, ngeri bukan?
4. Google Honeymoon
Kamu memposting artikel, setelah itu berada di page two atau page one. Jangan bangga atau senang dulu ya…
Seringkali, blogger awal merasakan hal itu. Karena terlalu bahagia, terus malas nulis dan tidak posting lagi. Bisa jadi, artikel kamu nongkrong di page two atau page one itu gara-gara efek Google Honeymoon.
Jangan heran, jika beberapa saat setelah itu, artikel kamu hilang ditelan artikel lainnya. Ingat! Semua butuh proses, butuh waktu, dan kamu harus sabar. Berada di page one untuk website pemula, mungkin butuh waktu mingguan, bulanan, bahkan tahunan.
Anggap saja, “Bermain website/blog adalah belajar berinvestasi”
Terpenting, “Tetap optimis dan lakukan yang terbaik!”
5. Website yang Tua
Entah benar atau tidak, saya merasa website yang lebih tua itu lebih dihargai Google. Bahkan meski itu bukan bukan website TLD. Meski website gratisan (dari web 2.0), tentu tetap bisa menarik hati Google, asalkan memiliki umur dan tentunya memiliki artikel yang berkualitas.
Bahkan, setelah saya melihat beberapa situs dari web 2.0, ada yang page one dan artikelnya tidak begitu berkualitas (tidak sesuai dengan panduan SEO). Jadi saya menyimpulkan:
- Perlu kesabaran untuk menunggu di page one
- Perlu pengunjung organik untuk membuat artikel anda di page one
- Perlu website yang memiliki umur untuk berada di page one
- Perlu doa dan usaha (secara off-page) agar website berada di page one
Jadi, bermain website atau blog itu membutuhkan waktu, tenaga, dan strategi. Jadi, dengan hanya mengandalkan artikel yang SEO Friendly, kecil kemungkinan website anda di page one.
Sebenarnya, fakta-fakta yang saya tulis di atas hanya sebatas dari pengetahuan saya saja. Karena jelas satu pengalaman dengan pengalaman lainnya berbeda. Namanya saja opini, tentu relatif.
Teknik Menulis SEO yang (Menurut saya) Benar
Nah, kita masuk pada pembahasan intinya. Pembahasan ini, mungkin akan sedikit berbeda dengan panduan menulis SEO lainnya.
Karena gimana ya, saya nulis ini hanya berbekal pengalaman saya saja. Jadi langsung saja, check this up…
1. Jangan Kebanyakan Posting!
Wow! Baru masuk ke step pertama saja, kamu sudah saya larang untuk sering-sering posting artikel. Wkwkw…
Kenapa kok seperti itu?
Gini, jika kamu terlalu sering posting, maka kamu tertentut untuk kebanyakan nulis. Dapat dipastikan hasil tulisanmu bakalan menurun kualitasnya. Saya mengalami demikian.
Menulis itu ada rasanya, ada gairahnya, maka jangan dipaksakan sebelum bisa mengondiskan niat dan kejernihan otak.
- Rehatlah untuk mencari data
- Membaca, membaca, membaca, baru menulis
- Menulislah ketika otakmu sudah yakin pada satu topik (keyword)
- Hasilkan tulisan yang maksimal (tidak receh atau formalitas saja)
- Pastikan tulisanmu benar-benar berkualitas untuk dibaca manusia
Sering posting pada dasarnya nggak masalah (malah bagus), namun otak kamu tentu butuh istirahat. Jika kamu lelah, mungkin kamu bisa menyewa jasa penulis SEO.
2. Menulislah untuk Manusia dan Lupakan SEO!
Natural, adalah satu aspek penting dalam menulis SEO. Malah, saya menganggap, “Menulis artikel SEO artinya menulis secara natural.”
Jadi, setiap saya nulis untuk website, saya akan lupakan SEO sejenak. Saya fokus untuk menjadikan tulisan saya nyaman dibaca oleh pengunjung. Kenyamanan kalimat adalah hal yang nomor satu dari menulis SEO, ingat itu!
- Menulislah seperti berbicara
- Jadikan tulisanmu mudah dipahami
- Buatlah banyak poin dan simpulan
- Terus ingat, “Terget pembaca tulisanmu bukan Google, tapi manusia.”
- Jangan menulis dengan mbulet! Menulislah secara singkat, padat, dan jelas
- Lupakan SEO, perbaiki kualitas tulisanmu
- Jangan lupa, revisi dan sesuaikan kaidah SEO
Saya sangat menekankan hal ini karena terkadang, hanya gara-gara mengejar tampilan Yoast yang hijau, orang rela menulis dengan gaya robot.
Sehingga ketika dibaca, kalimatnya serasa kaku, nggak ada intinya, dan parahnya nggak bermakna sama sekali.
3. Perbaiki Aspek Fundamental
Sebelum anda menulis, pastikan website anda sudah bener-bener benar (struktur dan pemetaannya). Tidak ada tuntutan harus memakai tema premium atau tampilan yang bagus. Yang harus kamu perhatikan adalah:
- Tema yang cepat dan Mobile Friendly (bisa cek di Page Speed dan Mobile-Friendly)
- Gunakan AMP jika diperlukan
- Perbaiki menu, tentang, kebijakan privasi, kontak, dan kalau perlu (ToS)
- Gunakan SSL (kalau perlu)
- Install schema untuk website
- Install tool SEO (Yoast SEO ataupun All in One SEO)
- Perbaiki breadcrumbs
- Verifikasikan pada Google Search Console
- Pasang peta situs XML
- Buat Table of Content (ToC)
Setelah anda melengkapi aspek fundamental itu, anda sudah siap menulis SEO dengan mudah.
4. Riset Keyword
Bahasanya “keyword” memang agak sulit dipahami. Inti dari keyword tu gini: topik spesifik apa sih yang akan kamu bahas?
Kenapa topik spesifik itu perlu?
Karena tidak semua kata dan kalimat akan disearch (dicari) oleh pengguna Google. Jadi, anda harus bisa memprediksikan kata atau frasa apa yang akan dicari manusia lewat Google.
Jadi, pastikan anda menulis sesuatu yang bertopik jelas. Jangan nulis ngawur.
Lantas, cara riset keyword tu gimana sih?
Gampang banget!
- Coba posisikan diri kamu sebagai netizen
- Pikirkan apa yang akan dicari netizen di internet
- Setelah itu, cek menggunakan tool gratisan (ubersuggest atau trend google)
- Jika anda masih pemula, pastikan menyasar keyword yang saingannya rendah
5. Cari LSI dan Long-Tail Keyword
Gampangnya, LSI adalah topik spesifik yang masih nyambung dengan topik utama artikel kamu. Misal nih, kamu menulis tentang “Cara memasak gulai”
Maka LSI-nya bisa anda cari di bagian bawah pencarian Google (penelusuran yang terkait)
Kamu bisa memasukkan frasa (gabungan kata) itu ke dalam artikel anda. Tujuannya: mungkin artikelmu akan terindeks dari salah satu LSI itu. Sehingga bisa menambah visitor kamu.
Selain itu, kamu bisa memasukkan long-tail keyword. Anda bisa mencari keyword panjangnya dengan mengetikan pada Google, jika keyword kamu adalah “Cara memasak Gulai” maka long keywordnya adalah seperti gambar di bawah:
6. Keyword Density
Keyword density adalah banyaknya kata kunci yang tersebar dalam satu artikel. Standarnya, kamu bisa memberikan maksimal 0,5% hingga 1% pengulangan keyword dalam satu artikel.
Hal ini berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi Google mendeteksi keyword yang kamu sasar. Meski hal ini tidak berefek langsung, kamu tetap sangat direkomendasikan untuk melakukannya.
7. Buat Judul yang Menarik
Judul adalah hal yang diperhatikan oleh pembaca. Namun, kamu tidak boleh terlalu membuat judul yang menggelegar. Seperti menggunakan kata, “Wow! Astaga! Waduh!”
Karena di zaman ini, judul yang seperti itu dianggap artikel spam yang isinya nggak sesuai judul. Mungkin kamu bisa memperhatikan beberapa hal di bawah ini:
- Buat judul jangan panjang-panjang dan jangan pendek-pendek
- Buat yang menarik untuk dibaca
- Pastikan keyword masuk secara keseluruhan dan jangan terpisah
- Hindari kata-kata yang terlihat seperti dibuat-buat
8. Perhatikan Tajuk
Istilah kerennya adalah heading (H). Ada H1 (Judul), H2 (Sub-Judul), H3 (Sub Sub-judul), dan seterusnya. Kenapa tajuk penting?
Karena Google membaca lebih intens pada tajuk. Maka tidak heran jika Yoast SEO menyarankan untuk menempatkan keyword pada beberapa tajuk yang ada.
Lantas, apakah pemberian tajuk ini wajib?
Tentu saja tidak! Apalagi ketika blog anda isinya sastra (cerpen, puisi, atau novel) atau berita. Anda bisa menyesuaikan sendiri tentunya. Tajuk sangat penting jika website anda berbentuk:
- Penjelasan detail akan suatu topik
- Tips and trik
- Ulasan produk
- Ataupun artikel umum
Tajuk juga hanya menunjang, bukan menjadi satu aspek pasti yang menyebabkan artikelmu berada di Page One.
9. Gunakan Gambar Penunjang
Gambar adalah salah satu aspek pendukung artikel SEO yang penting kamu cermati. Kenapa?
Karena manusia lebih suka melihat gambar daripada membaca tulisan murni…
Gambar penunjang ini bisa bisa anda dapatkan pada situs-situs berbagi gambar no-copyright yang free (Gratis). Pastikan gambar yang anda masukkan masih berkaitan dan benar-benar mendukung.
Kalau perlu, anda bisa menambahkan infrografis yang berisi poin-poin dan topik inti dari artikel anda.
10. Perhatikan Pembukaan
Pastikan pembukaan menggunakan kalimat yang persuasif dan menarik. Karena awal artikel adalah penentu. Jika pembaca tertarik di bagian pertama, maka ada kemungkinan besar pembaca akan terus membaca artikel anda.
Beberapa hal yang perlu anda perhatikan pada awal artikel adalah:
- Pastikan meletakkan keyword utama pada awal artikel
- Perhatikan susunan kalimat yang natural
- Jangan terlalu banyak muqoddimah, langsung gas ke artikel inti saja
- Pembaca tidak butuh basa-basi pada artikel kamu
11. Perhatikan Paragraf
Membaca buku dan membaca layar tentu memiliki sensasi yang beda. Jadi, jangan sampai artikel yang kamu buat membosankan.
- Jadikan poin-poin pembahasan
- Satu paragraf jangan sampai melebihi 4 kalimat
- Jangan menggunakan kalimat majemuk
- Jelas, fokus, dan tidak membutuhkan berpikir tingkat lanjut (kecuali artikel ilmiah)
Ingat: pembaca tidak akan membaca artikel anda secara keseluran. Bayangkan saja, pembaca adalah orang yang malas baca, sehingga hanya terus di-skroll dan dicari inti-intinya saja.
12. Link Internal dan Eksternal
Singkatnya, link internal adalah link yang dari artikel anda menuju halaman lain di dalam website anda. Link internal ini penting, karena Google meng-crawl postingan kamu lewat link.
Jadi, pastikan memberikan beberapa link interal dan eksternal di dalam satu postingan artikel.
- Gunakan lebh dari 2 link internal dan minimal 1 link eksternal
- Jangan lupa arahkan ke laman kategori website kamu juga
- Jangan meletakkan link pada teks keyword utama
- Gunakan anchor teks yang natural dan berkaitan dengan tujuan link
13. Perhatikan Panjang Artikel
Bisa dikatakan, “Semakin banyak kata yang anda tulis, semakin bagus.”
Namun tetap memperhatikan aspek, jelas dan tidak mbulet. Percuma artikel yang kamu buat sepanjang kereta jurusan planet Mars, tapi hanya mbahas itu-itu aja.
- Google menyukai tulisan yang panjang
- Menjawab kebutuhan pembaca
- Kontektual dengan topik yang dibahas
- Tetap jelas, memberikan wawasan, dan mudah dipahami
Jadi, tulisan yang panjang memang menunjang SERP Google. Namun tetap harus memperhatikan nilai naturalnya. Tulisan yang SEO Friendly adalah tulisan yang manusiawi (bisa dipahami manusia dengan mudah).
Rata-rata, orang menganggap 500 kata adalah standar ukuran menulis artikel Kamu bisa menggunakan 1000 kata ataupun 2000 kata. Intinya, tetap fokus menghasilkan tulisan yang natural dan nyaman dibaca.
14. Buat Url yang Singkat
Secara otomatis, url akan terbentuk sesuai dengan judul. Nah, kamu ditekankan untuk memperbaiki itu. Singkatnya, but url menjadi singkat dan tetap memuat keyword.
Misal judul artikel ini adalah cara “menulis artikel seo gampang”, url hanya saya cantumkan “menulis-artikel-seo”. Karena keyword yang dituju adalah itu.
***
Menulis artikel SEO bukanlah perkata yang sulit, namun juga bukan perkata yang gampang. Intinya, hanya butuh niat saja. Semakin sering anda mengasah kemampuan menulis, semakin bagus pula tulisan yang anda lahirkan.
Jasa Penulis Artikel
Karena bagi sebagian orang menulis adalah perkara yang sulit dilakukan, maka SIPWriter dengan bangga menyediakan jasa menulis artikel SEO.
Kami adalah jasa penulis artikel yang siap menawarkan artikel SEO dengan kualitas prima. Kami siap menyediakan beberapa jenis artikel:
- Artikel Pilar
- Artikel umum
- Artikel Berita
- Copywriting
- Dan Artikel Costum
Dengan harga mulai dari Rp20 per kata, anda sudah bisa mendapatkan artikel yang SEO Friendly. Maka dari itu, jangan ragu dan segera pesan artikel di SIPWriter – Jasa penulis Artikel SEO murah dan Berkualitas.
Pertanyaan Seputar Menulis SEO
Tidak dong! SEO itu kebutuhan, jika anda tidak butuh ya nulis aja biasa. Jika anda memang blogger, menulis sesuai panduan SEO tentu adalah sebuah kewajiban.
Berapa hari standarnya posting artikel?
Nggak ada standarnya. Terserah. Namun saya sarankan, ciptakan artikel yang berkualitas dahulu, baru posting. Jangan menarget satu hari posting banyak artikel. Karena hal itu tidak efektif.
Jadi, lebih baik jarang tapi sekali posting berkualitas. Daripada setiap hari posting namun kontennya asal buat saja. Saya biasanya menerapkan sistem seperti di bawah ini:
- Luangkan waktu untuk riset keyword
- Ciptakan kerangka artikel secara keseluruhan
- Cari sumber dan bacaan
- Membuat artikel dengan lengkap
- Mencari gambar atau konten pendukung
- Upload dan optimasi secara on-page
Nggak lah! Menulis artikel seo dengan aturan SEO memang memiliki pengaruh besar. Namun tetap ada faktor lainnya sepeti: link building (backlink), sosial media share, dan optimasi off-page lainnya.
Maka dari itu, setelah anda posting artikel, jangan berhenti! Itu baru saja dimulai. Setelah itu lakukan:
- Index di Google Search Console untuk prioritas crawl
- Share ke sosial media (WA, Twiter, Instagram, Pinterest, dan lain-lain)
- Ciptakan link building (tanam backlink)
Intinya apa?
Sabar aja… Teruslah menulis, jangan putus asa ketika artikel yang kamu post nggak di page One. Semakin kamu sabar menulis, menulis, dan menulis (yang dioptimasi dengan aturan SEO), semakin besar potensi artikel kamu di Page One.
Waktu yang akan membuktikan…
12 pemikiran pada “14 Step Menulis Artikel SEO yang Gampang”
Komentar ditutup.